Kajian Keislaman Meningkatkan Keimanan

Sambas (Kemenag Sambas)---Memperkuat ukhuwah dan meningkatkan wawasan keislaman serta kebangsaan, diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sambas Kajian Keislaman bersama Prof. Dr. KH. Syarif, MA (Ketua PWNU Kalbar) dengan mengusung tema “Hubbul Wathan Minal Iman: Meneguhkan Cinta Tanah Air, Menyaring Faham Menyimpang dalam Bingkai Aswaja”, 

Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas Ahadi, ASN dan P3K ikut acara yang digelar pada hari Sabtu 09 Agustus 2025 bersamaan 15 Shafar 1447 H pukul 19.30 Wib (Ba’da Isya) di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sambas.

Dalam pandangan Islam, bahwa mencintai tanah air kedudukannya dengan membela agama, hal ini diisyaratkan dalam Al-Quran surat Al-Mumtahanah, ayat 8: “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”

Selain itu imbuhnya, "dalam faham Ahlussunnah waljamaah, hubungan agama dan negara haruslah bersifat simbiosisme mutualisme atau kebersalingan untuk menjaga, menopang dan memperkuat kedudukan satu dengan yang lain". 

Dijelaskannya "Wallahul muwaffiq ila aqwamit thariq" adalah ungkapan bahasa Arab yang sering digunakan sebagai penutup pidato atau surat-menyurat, terutama di kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Secara harfiah, artinya adalah "Semoga Allah memberikan petunjuk ke jalan yang paling lurus". 

Kajian Ketua 
PWNU Kalbar membahas "Surat At-Tariq ayat 5 yang artinya "Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan." Ayat ini mengajak manusia untuk merenungkan asal usul penciptaannya. Dengan memahami dari mana mereka berasal, manusia diharapkan dapat menyadari kebesaran Allah SWT dan keterbatasan dirinya. 

Lebih dikatakannya Tafsir dari ayat ini juga "menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari air mani yang terpancar, yang keluar dari tulang punggung dan tulang dada. Ayat ini juga menjadi pengingat akan kekuasaan Allah untuk mengembalikan manusia setelah kematian". 

Secara keseluruhan ungkap Syarif, "surat At-Tariq ayat 5 menekankan pentingnya perenungan tentang penciptaan manusia sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan kesadaran akan kekuasaan Allah". 

Hawa, nafsu, dunia dan Syaiton, "Mengapa ada syaiton pada kamu yaitu sifat pantang kalah oleh karena anasir api ruh idopi menjadi darah pada kamu, nafsu bergabung dengan syaiton QS. Yusuf ayat 53", pungkasnya.

QS. Sajadah 9 artinya "Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)-nya. Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati (akal) untukmu. Sedikit sekali kamu bersyukur." 

"Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia dengan sempurna, memberikan bentuk yang ideal, dan meniupkan ruh ke dalam tubuhnya. Selain itu, Allah juga memberikan nikmat berupa pendengaran, penglihatan, dan akal". 

Tafsir "Kemudian Dia menyempurnakannya..." Maksudnya, Allah telah menyempurnakan penciptaan manusia dari bentuk janin hingga menjadi makhluk yang sempurna."...dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)-nya": Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki unsur spiritual yang berasal dari Allah.

"...dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati (akal) untukmu": Ini adalah nikmat-nikmat yang sangat penting bagi manusia untuk berinteraksi dengan dunia dan memahami agama."...Sedikit sekali kamu bersyukur": Ini adalah pengingat bagi manusia bahwa mereka seringkali lalai dan tidak mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang begitu besar. 

Diakhir kajiannya pesan moral "Ayat ini mengandung pesan penting tentang pentingnya bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan, dengan banyak mengingat dan mensyukuri nikmat Allah, baik yang terlihat maupun tidak terlihat, agar kita termasuk dalam golongan orang yang beriman dan beramal saleh".(AHD)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kajian Keislaman Meningkatkan Keimanan "

Posting Komentar

Masjid Berdampak Membangun Kesholehan Sosial

Sambas (Kemenag Kalbar)---Bertindak sebagai Khatib dan Imam pada silaturahmi di Masjid Asy-syakirin Dusun Mensungai Desa Sekura ...