Terus Berkarya Jadi Perempuan Hebat, Berkualitas dan Berprestasi

Sambas (Kemenag Sambas)---Yaumul Ijtima` dan arisan rutin Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) putaran ke XIX pada Hari Minggu Tanggal 10 Agustus 2025 pukul 08.00 – 12. 00 Wiba, di Lapangan Sepak Bola Nengen Desa Lumbang. 

Ketua MWCRNU Kecamatan Sambas, melaporkan kegiatan dihadiri PCMNU oleh organisasi NU, baik di tingkat cabang (PCNU), majelis wakil cabang (MWCNU), maupun tingkat ranting dari Kota Singkawang dan lKabupaten Bengkayang, mengucapkan terima kasih atas kunjungannya.
 
Kepala Desa Lumbang Mahmud memotivasi perempuan itu kuat, silaturahmi menyampaikan informasi pembangunan 

Yaumul Ijtima adalah istilah dalam bahasa Arab yang berarti "hari pertemuan" atau "hari berkumpul". Dalam konteks kegiatan Nahdlatul Ulama (NU), Yaumul Ijtima merujuk pada pertemuan rutin yang diselenggarakan 

PCMNU Siti Rohmah, Kegiatan Yaumul Ijtima diharapkan dapat meningkatkan soliditas dan keaktifan pengurus dan anggota NU dalam menjalankan roda organisasi dan program-programnya. 

Ditambahkan siti Romlah Tema "Teruslah berkarya jadilah perempuan yang hebat, berkualitas dan berprestasi" kegiatan dua hari bimbingan belajar publik speaking memberikan pembelajaran mampu mandiri.

Mewakili Kakankemenag Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas Ahadi menyampaikan "pesan perdamaian mengawal fatwa MUI Nomor 1 Tahun 2025, agar Baldatun toyyibatun wa ghobbun ghofuur", imbuhnya.

Ketua PWMNU Nurul Wahidah "program memberantas stunting bimbingan Perkawinan kepada Calon Pengantin di KUA,  magang paralegal aktualisasi pendampingan hukum di Desa".

Visi Muslimat NU "terwujudnya masyarakat sejahtera berkualitas yang dijiwai ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diridhoi Allah SWT".

Dijelaskan Misi Muslimat NU "mewujudkan masyarakat Indonesia, khususnya perempuan, yang bertaqwa kepada Allah SWT, berkualitas, mandiri, dan sadar akan hak dan kewajibannya sesuai ajaran Islam", Katanya.

Ketua PWNU Kalbar Kiyai H. Syarif  mengapresiasi kegiatan Yaumul Ijtima dan arisan rutin Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) putaran ke XIX, di Sambas diperkaya dengan adanya Bimbingan Belajar "Publik speaking", tuturnya.

Diuraikan "sejarah singkat Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang didirikan pada 31 Januari 1926 (16 Rajab 1344 H) di Surabaya. NU lahir dari gagasan para ulama, terutama KH. Abdul Wahab Chasbullah, yang ingin menyatukan ulama tradisionalis untuk mempertahankan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah dan kepentingan ekonomi anggotanya".

Semangat dakwah dipaparkan "Indonesia 276juta umat Islam 61% anggota dan penganut paham NU, dijelaskan satu persatu Banom di NU" pungkas Ketua PWNU Kalbar Kiyai H. Syarif.

Isi ceramah Kiyai H. Syarif "berantas stunting ala NU jaga suami, berdoa agar terhindar dari godaan syaiton, bersedekah, susui dengan ASI 2,5-3 tahun pun, mengajak anak shalat, ajak mengaji", katanya.

Ditutup Ketua PWNU Kalbar dengan penjelasan "Iblis itu marah, ajib bangga diri, iri dengki, Sombong, Ujub, Riya', Takabur, Fasik, Munafik, Iri hati, Dengki, Dendam, Benci, Dusta, Suma'ah, Bohong, Zalim, Khianat, Rakus, Bakhil, Kikir, Fitnah, Menghina.(AHD)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Terus Berkarya Jadi Perempuan Hebat, Berkualitas dan Berprestasi"

Posting Komentar

Masjid Berdampak Membangun Kesholehan Sosial

Sambas (Kemenag Kalbar)---Bertindak sebagai Khatib dan Imam pada silaturahmi di Masjid Asy-syakirin Dusun Mensungai Desa Sekura ...