KUA Sambas Gelar Kembali BIMWIN Pranikah Nikah Bagi Calon Pengantin

Sambas (Kemenag Sambas) Bimbingan Perkawinan Pranikah bagi calon pengantin (Bimwin) merupakan program pemerintah guna mempersiapkan calon pengantin untuk membina rumah tangga, diselenggarakan Kantor Urusan Agama revitalisasi Kecamatan Sambas secara mandiri berkolaborasi lintas sektor (Puskesmas Sambas, Penyuluh KB dan Penyuluh Agama) dengan jumlah peserta 20 orang, pada hari Senin 25/11/2024 pukul 08.00 Wiba. 

Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas Ahadi menjelaskan Bimwin bertujuan untuk membantu calon pengantin menyesuaikan diri dengan pasangannya; membangun kesadaran akan diri sendiri dan orang lain; mencegah dan mengatasi stres dalam keluarga; meminimalisir angka perceraian; membangun kualitas hubungan; membantu calon pengantin memahami hakikat dan tujuan pernikahan menurut agama. Bimwin dilaksanakan setelah calon pengantin mendaftarkan pernikahannya di Kantor Urusan Agama (KUA). Adapun materi yang disampaikan dalam Bimwin meliputi: Komunikasi Manajemen keuangan, Penyelesaian konflik, Kesehatan reproduksi, Ilmu agama seperti fikih pernikahan, fikih thaharah/bersuci, fikih ibadah, dan fikih perempuan Ilmu dunia, seperti ilmu psikologi, ilmu komunikasi, ilmu finansial/keuangan, dan ilmu parenting. Bimwin menjadi syarat wajib untuk melangsungkan pernikahan, serta mengisi aplikasi elsimil, imbuhnya.

Bidan Puskesmas Sambas Sanimah mengatakan kesempatan reproduksi wanita secara umum adalah pada usia 14–49 tahun, dengan puncak masa subur dan kualitas telur terbaik pada usia 20–30 tahun. Pada usia tersebut, organ reproduksi wanita sudah siap berfungsi secara optimal, sehingga sel telur siap dibuahi dan sel sperma siap untuk pembuahan. Namun, kesuburan wanita akan menurun seiring pertambahan usia. Berikut ini adalah peluang hamil secara spontan tanpa bantuan medis setelah satu tahun pada berbagai usia: Usia 35 tahun: 29%, Usia 38 tahun: 29%, Usia 39 tahun: 25%, Usia 40 tahun: 22%, Usia 41 tahun: 18%, Usia 42 tahun: 15%. Kehamilan di usia tua maupun muda dapat meningkatkan risiko komplikasi, baik bagi ibu hamil maupun janin. Untuk menjaga kesehatan reproduksi, bisa mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang serta menjaga kebersihan organ reproduksi, terutama setelah buang air.

ELSIMIL (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) adalah aplikasi yang dibuat oleh BKKBN untuk membantu calon pengantin (catin) mempersiapkan pernikahan dan kehamilan yang sehat Ungkap Dewi Penyuluh KB DP3AP2KB Kab. Sambas. Aplikasi ini juga berfungsi untuk menekan angka stunting di Indonesia. Manfaat dan fitur aplikasi ELSIMIL adalah sebagai berikut: Memonitor status gizi calon pengantin melalui pemeriksaan kesehatan, seperti berat badan, tinggi badan, HB, dan ukuran lingkar lengan atas; Mengetahui risiko yang dialami calon pengantin, seperti anemia atau KEK; Memberikan edukasi tentang kesiapan pranikah, kesiapan kehamilan, kesehatan reproduksi, kontrasepsi, dan cegah kanker; Memfasilitasi pendampingan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) kepada calon pengantin.

Untuk membuat sertifikat ELSIMIL Dewi Penyuluh KB ungkapkan, calon pengantin dapat: Mengunduh aplikasi ELSIMIL dari Play Store atau Apple App Store; Melakukan registrasi dengan mengisi kolom yang diminta; Login dengan akun yang sudah terdaftar; Memilih opsi "Data Catin" dan mengisi semua data yang diminta; Menyimpan data yang telah diisi. Setelah diproses, sertifikat akan terbit dan siap diunduh. Sertifikat ELSIMIL merupakan salah satu syarat yang wajib dimiliki oleh calon pengantin yang hendak menikah di Kantor Urusan Agama (KUA)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KUA Sambas Gelar Kembali BIMWIN Pranikah Nikah Bagi Calon Pengantin "

Posting Komentar

Masjid Berdampak Membangun Kesholehan Sosial

Sambas (Kemenag Kalbar)---Bertindak sebagai Khatib dan Imam pada silaturahmi di Masjid Asy-syakirin Dusun Mensungai Desa Sekura ...