Sosialisasi Paham Keagamaan
Sambas_(Kemenag) Pembinaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Kepala Seksi Bina Keagamaan dan Produk Halal, diikuti Penghulu Ahli Muda Muhammad Muslim, S.Ag mewakili Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas bersama Penyuluh Agama Islam Sakinah, S.Sos pada hari Kamis (01/02/2024) pukul 08.30 Wiba diaula PLHUT Kantor Kementerian Agama Kab. Sambas, dipandu Kepala Seksi Bimas Islam Riduan.
Awal sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sambas mengungkapkan bahwa kegiatan keagamaan sangat penting dalam kehidupan sehari hari, karena dengan kegiatan keagamaan akan dapat menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, selain itu dengan kegiatan keagamaan, kita dapat menyatu kepada masyarakat, berbangsa dan bernegara kata H. Mahmud. Menyikapi produk halal, tambahnya, menjelaskan bahwa, kita sudah memberikan pendampingan pada pelaku UMKM dengan melibatkan penyuluh Agama untuk dapat mengantongi sertifikat halal pada produknya sesuai dengan syarat dan ketentuan berlaku, dengan sosialisasi ini akan menambah semangat dan motivasi bagi penyuluh Agama meningkatkan kinerja pendampingan jelasnya.
Ditegaskan Dian Pramudita dalam paparannya untuk menjaga kerukunan serta selalu mewaspadai timbulnya paham radikalisme, proses pendamping produk Halal (P3H), bagi masyarakat khususnya pedagang yang masih belum mempunyai sertifikasi halal, agar segera di bimbing atau di dampingi dalam pembuatan sertifikasi Halal. Disampaikan Kabupaten Sambas ade 18 Orang penyuluh Pendamping Produk Halal baru sampai ke tahap pembuatan NIB, untuk sampai ke tahap pengeluaran Sertifikat halal masih dalam proses.
Dari tiga bahasan yang di sebutkan diantaranya tentang pemahaman agama, perpustakaan masjid dan proses pendamping produk halal (PPPH), namun yang lebih banyak di soroti masalah P3H, namun label sertifikasi halal masih sangat minim ungkap Deni. Harapannya selalu diberikan penyuluhan atau bimbingan kepada masyarakat yang berdagang atau yg berjualan untuk segera mengurus Sertifikasi halal nya karena tanggal 17 Oktober merupakan terakhir dalam pengurusan sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) tambahnya.(AHD)
0 Response to "Sosialisasi Paham Keagamaan "
Posting Komentar