Tausyiah Tahun Baru Islam di Masjid Al-Muhsinin
Sambas (Kemenag Sambas) Tausiyah Hikmah Tahun Baru Islam 1446 H, Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas membahas hijrah kultural dijelaskan Allah dalam surah Al Mudatsir dari ayat 1-7, maka ada tujuh prinsip yang harus kita pegang, antara lain adalah memiliki jiwa pemberani dan rajin, bersegera melakukan kebaikan, memiliki nilai ketauhidan yang tinggi, memakai pakaian yang bersih, memiliki marwah yang kuat, ikhlas dan sabar dalam menjalankan apa yang diperintahkan.
Tausiah tahun baru 1446 Hijriyah kembali dilakukan Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas Ahadi di Masjid Al-Muhsinin Dusun Tumuk Desa Tumuk Manggis pada hari Minggu malam Senin tanggal 07/07/2024 bakda Sholat Isya pukul 19.30 Wiba yang diawali kata sambutan Kepala Desa Tumuk Manggis Najamuddin menyampaikan "Mari kita tingkatkan motivasi dan intropeksi diri dalam menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT", sebagai mana tema upaya meningkatkan iman dan taqwa membangkitkan gairah beragama imbuhnya.
Selain itu Ahadi mengatakan melalui tujuh prinsip tersebut diharapkan kita mampu menangkal tipuan duniawi. Karena dunia itu penuh sandiwara dan tipu daya. Addun yaa mataa' ul'uror. Dunia ini tempat permainan dan Senda gurau. Tidak sedikit manusia yang tersesat dan menjadi korban dari permainanan dunia. Kita sibuk mengejar dunia yang penuh kepalsuan dan ketidakpastian, mereka lupa akan akherat yang penuh dengan kepastian dan keabadian. Jika kita mengejar dunia maka hanya kesenangan dunia yang diperoleh, sementara jika kita mengejar akherat, maka dunia akan mengikuti akherat.
Addun yaa makanul ibadah. Allah SWT mengingatkan bahwa tujuan Allah SWT menciptakan jin dan manusia hanyalah untuk mengabdi (beribadah) kepadaNya. Inna shalati, wa nusuki, wa mahyaya, wa mamatii lillahi rabbil Al-Amiin. Orang yang baik itu adalah orang yang menjadikan agamanya sebagai alat untuk mengejar akhirat. Tetapi orang yang tidak baik itu menjadikan agamanya untuk dunianya.
(“Siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Siapa saja yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Siapa saja yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka).” (HR Al-Hakim).(AHD)

0 Response to "Tausyiah Tahun Baru Islam di Masjid Al-Muhsinin "
Posting Komentar