Membangun Semangat Menggali Potensi Puasa Ramadhan
Sambas Kemenag --- Ketua Masjid Ash-Sholah Desa Lumbang Ahmad H. Matsam menyambut kedatangan Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas bertugas sebagai khatib dan imam di Jum'at pertama bulan Ramadhan bertepatan dengan 15 Maret 2024 M bersamaan 04 Ramadhan 1445 H, pukul 11.55 Wiba memasuki waktu sholat Jum'at di awali dengan khutbah dengan judul "menggali potensi bulan Ramadhan".
H. Ahadi menyampaikan sebagai hamba Allah, kita dituntut untuk senantiasa berusaha keras, menggali dan memaksimalkan potensi, mengembangkan diri kita guna menggapai ridha Allah SWT dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah melalui bulan Ramadhan dimana didalamnya kita berpuasa, yang memiliki banyak hikmah dan keutamaan yang luar biasa, Surat Al Baqarah ayat 183 menerangkan mengenai kewajiban berpuasa bagi orang-orang yang beriman. Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Diungkapkan Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas, berpuasa di bulan Ramadhan, selain menjadi ibadah wajib yang penuh hikmah, juga memberikan kita kesempatan untuk menjalani proses transformasi rohani dan emosional. Dalam kondisi lapar dan haus, kita akan lebih mampu mengendalikan diri, menjaga lisannya, serta memperbanyak dzikir dan doa. Hal ini akan membantu kita untuk lebih mudah mengenal diri sendiri dan menggali potensi yang terpendam di dalam jiwa. Selain itu sebagai seorang muslim, kita dituntut untuk senantiasa mengembangkan potensi diri dalam bidang ilmu pengetahuan. Berpuasa di bulan Ramadhan memberikan kita kesempatan untuk lebih fokus pada pembelajaran dan tadabbur ayat-ayat Al-Quran, sehingga pengetahuan yang kita peroleh disaat bulan Ramadhan akan semakin meningkat dan kita akan menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam hal ini, puasa di bulan Ramadhan menjadi salah satu bentuk ibadah yang memiliki efek positif terhadap peningkatan potensi dalam bidang pengetahuan dan pemahaman kita terhadap ayat-ayat Allah, imbuhnya.
Lebih lanjut dipaparkan H. Ahadi tentang zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban dalam agama Islam yang harus ditunaikan oleh setiap muslim pada bulan Ramadan sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat.” (HR Bukhari Muslim). Ditambahkan H. Ahadi pembagian waktu zakat fitrah yang dikutip dari laman dompet dhuafa yaitu: Waktu Mubah, yaitu pada awal Ramadan hingga menjelang akhir Ramadan; Waktu Wajib, yaitu saat matahari mulai terbenam di akhir bulan Ramadan; Waktu Sunnah, setelah selesai Shalat Subuh dan sebelum datangnya waktu Shalat Idul Fitri; Waktu Makruh, selesai melaksanakan Shalat Idul Fitri hingga menjelang matahari terbenam pada 1 Syawal; Waktu Haram, yaitu setelah matahari terbenam di Hari Raya Idul Fitri atau sudah lewat 1 Syawal, tegasnya. (AHD

0 Response to "Membangun Semangat Menggali Potensi Puasa Ramadhan "
Posting Komentar