KUA Kec. Sambas Hadiri Peringatan harlah NU ke 101
Sambas_(Kemenag) Senin 05/02/2024 pukul 19.30 Wiba diperingati harlah NU ke 101 Sambas diaula MAN IC Sambas, dihadiri Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas H. Ahadi, S.Sos sebagai pengurus PC. NU Sambas, bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sambas selakau Pembina PC.NU Sambas, ikut pula seluruh PC.NU Sambas, Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, PMII serta Jamaah MAN IC Sambas
Tahun ini, peringatan Harlah ke-101 NU jatuh pada tanggal 29-31 Januari dengan tema 'Memacu kinerja mengawal kemenangan Indonesia'. ungkap uray Riyanda Ketua Panitia dalam "silaturahmi dan diskusi memperingati haul Gusdur, lebih jauh disampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan, juga permohonan maaf atas kekurangan dalam pelayanan.
Mewakili Ketua PC NU Sambas dalam sambutannya DR. Serli, M.Ag "Saya mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-101 kepada Nahdlatul Ulama. Semoga semakin dicintai oleh warga dan umat," tuturnya, diuraikan ridho Allah adalah salah satu macam bentuk kerelaan dalam menerima semua kejadian yang dialaminya dengan penuh ikhlas, sabar, dan senang atas ketetapan yang telah diberikan. Sikap ridho kepada Allah adalah pintu yang paling agung dan pintu menuju surga. Ridho juga menjadikan hati seseorang hamba merasa tenang dibawah kebijakan hukum Allah SWT, dengan prinsip rahmatalilalamin, tahun ini merupakan tahun emas bagi warga NU Sambas, bangkit bersama kepemimpinan Kemenag yang dilahirkan dan dibesarkan dari NU tambahnya.
Ceramah peringatan harlah NU ke 101 Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas H. Mahmud, S.Ag kemudian bagaimana hukum itu dimunculkan ada istilah dari bibit yang bagus menghasilkan tanaman yang tumbuh dan berkembang menjadi maksimal dan akan menghasilkan buah yang baik. "Kebaikan yang tidak diorganisir Itu akan dikalahkan dengan kebatilan tetapi dia terorganisir dengan baik", meminjam bahasanya Gus Mus Kiyai H. Mustofa Bisri.
Imam Syafi'i tidak menyangka pemikirannya itu kemudian hari ini menjadi sebuah mata menjadi mindset pemikiran seluruh ulama maka menjadi Mazhab Syafi'i. Dipaparkan sejarah singkat, melihat kondisi bangsa pada saat itu dijajah, umat penuh dengan keterbelakangan, banyak pondok pesantren, ulama yang bercerai-berai dikumpulkan di jamiyah-kan dalam sebuah perkumpulan yang namanya Nahdlatul Ulama, beliau ini tidak berpikir kalau kemudian hari ini menjadi mainstream (besar).
Semangatnya pejuang NU harus kita tiru tutur H. Mahmud, S.Ag, hari ini kita berkhidmat untuk NU memberikan kita spirit dan inspirasi bagi semangat untuk selalu berjuang para alim ulamanya para pendirinya para tokohnya telah kita lihat mereka adalah pahlawan-pahlawan yang tidak pernah lelah untuk berjuang menebar kebaikan menebar Islam yang rahmatan lil alamin.(AHD)

0 Response to "KUA Kec. Sambas Hadiri Peringatan harlah NU ke 101 "
Posting Komentar