Bimbingan Manasik Umroh

 


Sambas_(Kemenag) diikuti Kepala Kantor Urusan Agama revitalisasi Kecamatan Sambas acara manasik umroh peserta pawai Muharram 1001 Kubah yang mendapatkan hadiah dari tokoh nasional Oesman Sapta Odang mengikuti bimbingan manasik umroh  di Kantor Pusat Masjid 1001 Kubah Desa Saing Rambi Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas Selasa 10 Oktober 2023 pukul 08.00 Wiba.

Ketua Yayasan Sambas Raya Madani Misni Safari mengatakan jamaah umroh  mendapatkan bimbingan manasik umroh berjumlah 13 Orang jamaah, dengan narasumber Drs. H. Karlan, dimulai mendapat bimbingan dan pengarahan dari KUA Kecamatan Sambas, rencananya jamaah akan diberangkatkan pada tanggal 16 Oktober 2023 menuju Jakarta, tuturnya. 

Mengajak untuk menjaga kesehatan dan senantiasa berolahraga karena Umroh adalah ibadah fisik ungkap Kepala KUA Revitalisasi Kecamatan Sambas Ahadi, S.Sos, selain itu juga memperhatikan asupan makanan  yang masuk ke tubuh membawa obat bagi yang punya penyakit imbuhnya.

Acara dilanjutkan dengan bimbingan manasik umroh oleh Drs. H. Karlan membahas syarat dan rukun umroh, ada beberapa syarat melaksanakan ibadah umroh yang harus dipenuhi, diantaranya: Beragama Islam, Sudah baligh atau dewasa, anak-anak tetap diperbolehkan untuk ibadah umroh, namun tidak termasuk ke dalam syarat wajib umroh, Berakal sehat. Umat muslim yang melaksanakan ibadah umroh harus dapat membedakan mana yang baik dan buruk, Merdeka, Mampu, Harus ada mahramnya bagi perempuan.

Dijelaskan Ibadah umroh memiliki rukun yang berbeda dengan ibadah haji. Dilansir dari Kemenag, berikut adalah rukun yang menjadi tata cara ibadah umroh yang perlu Anda ketahui: yang pertama adalah melakukan niat dan memakai ihram. Miqat terletak di Madinah dan merupakan tempat melakukan niat dan memakai ihram,  adapun yang harus dilakukan saat miqat adalah mandi, memakai pakaian ihram, wudhu, dan sholat sunnah ihram dua rakaat dan membaca niat untuk umrah.

Rukun yang kedua thawaf dilakukan dengan mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali. Putaran thawaf dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari titik Hajar Aswad dan berakhir di titik Hajar Aswad pula.

Sa’i merupakan rukun yang ketiga dilakukan dengan berjalan kaki atau berlari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Di balik perintah melakukan sa’i, ada kisah tentang keimanan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS.

Sedangkan rukun umroh berikutnya adalah tahallul atau mencukur rambut. Tahallul dilakukan sebagai penutup ibadah umroh, jamaah laki-laki dapat mencukur gundul ataupun mencukur sebagian rambut kepala dan jamaah perempuan dapat mencukur minimal 3 helai rambut. Dengan melakukan tahallul, maka telah terbebas dari larangan selama ihram dan berakhirnya ibadah umroh.

Narasumber juga menyampaikan rukun terakhir adalah tertib. Pelaksanaan rukun umroh harus sesuai urutan, dimulai dengan niat dan diakhiri dengan tahallul atau mencukur rambut ungkapnya.(AHD)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bimbingan Manasik Umroh "

Posting Komentar

Rapat Kerja Pimpinan MUI Kabupaten Sambas

Sambas (Kemenag Kalbar)---Rapat Pimpinan MUI Kabupaten Sambas hari Sabtu 20 Desember 2025 pukul 10.00 Wiba di Rumah Makan Kartia...