Kopi Morning: Rangkul Dengan Penuh Kasih Sayang
Sambas (Kemenag Sambas)---Menyikapi Focus Group Discussion (FGD) berlangsung di Aula Kantor Bupati Sambas Rabu (6/8) kemarin, diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sambas pasca terbitnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Barat Nomor: 1 Tahun 2025 terkait Tarekat Al-Mukmin.
Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas Ahadi jelaskan informasi, "sedikitnya 4 poin hasil kajian MUI Kalbar hingga terbitnya edaran fatwa sesat dan menyesatkan, seperti termaktub di dalam kitab karangan pendirinya; MES: Risalah Kalam, Risalah Majid Al-Malik, Tanya Jawab Seputar Hadis, Proses Kerohanian Al-Mahdi", tukasnya.
Dihadapan ASN, P3K dan Pramubakti, Ahadi katakan kesimpulan buku-buku ini dianggap sakti bagi pengikutnya, sejajar firman Allah SWT, menggugat keabsahan hadis riwayat Bukhari-Muslim, mengklaim mendapat wahyu Tuhan, kadang melalui Malaikat Jibril, kadang didatangi langsung Nabi Muhammad SAW lewat mimpi, hingga mengaku diri sebagai Imam Mahdi yang akan memimpin umat memerangi Dajjal diakhir zaman", pungkasnya.
"Dengan alasan santernya persoalan penyimpangan paham keagamaan, maka sebagai publik figur kita menjadi pelopor kebaikan atau pencetus kebaikan mengajak masyarakat menghindari konflik", tutur Ahadi.
Selain itu Ahadi tegaskan "menjadi tugas bersama menghormati dan menghargai perbedaan, baik perbedaan agama, suku, budaya, atau pendapat, untuk itu kita teguhkan persatuan dan toleransi, sinergi dalam menanggulangi Intoleransi di serambi Mekkah ini”, paparnya.
Diakhir kopi morning Kamis pagi (07/08/2025) pukul 07.30 Wiba, Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas Ahadi tegaskan "diperlukan kearifan, memberikan ruang teruntuk para penyintas Tarekat Al-Mukmin, rangkul penuh kasih sayang dan jangan dikucilkan ajak kembali ke jalan yang benar", imbuhnya.(AHD)
0 Response to "Kopi Morning: Rangkul Dengan Penuh Kasih Sayang"
Posting Komentar