Kekurangan Keterbatasan Bukan Penghalang Untuk Berbuat Baik
Sambas (Kemenag Sambas)---Rangkaian Internasional Bahagiakan Santri (IBS) makan besaprah bersama orang baik, anak yatim dan santri pada Jum'at 25/07/2025 malam Sabtu pukul 19.30 Wiba, dihalaman Kantor Bupati Sambas diikuti Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas Ahadi.
Digelar Masjid Kapal Munzalan Kalimantan Barat jamuan makan malam kepada para kafilah yang ikut berlaga dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat pada IBS mulai tanggal 23-26 Juli 2025.
Makan besaprah dihadiri Asisten I, Perwakilan Kapolres, Perwakilan Dandim, Kiyai Lukman Nulhakim Dewan Pimpinan Masjid Kapal Munzalan Indonesia Munzalan Lukmanul Hakim , Direktur LAZNAS Kapal Munzalan, Direktur Baitul Mal Munzalan Indonesia (BMI), wakil Kapal Munzalan se-Kalbar, Paskas dan santai.
Wakil Kapal Munzalan Indonesia Cabang Sambas Lutfizulkid, melaporkan jumlah peserta kurang lebih 200 Orang dengan cabang Lomba kegiatan Internasional Bahagiakan (IBS) Santri ada 8 yaitu Tartil, Tilawah, Murottal, Syarhil, Fahmil, Khatilqur'an, Nasyid, dan Adzan.
Sebagai tuan rumah Lutfizulkid katakan "makan besaprah merupakan budaya masyarakat Melayu Sambas dan besok shalat subuh akan ada dalam program Subuh Menggapai Keberkahan"
Dalam sambutannya mewakili Bupati Sambas asisten I Yudi memberikan apresiasi terselenggaranya kegiatan IBS dengan baik, "tidak hanya membahagiakan santri juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Sambas adanya UMKM berjualan, multi efek", paparnya.
"Menebarkan kebaikan, inovasi yang dilakukan Kapal Munzalan ikut memberikan andil dalam Peringatan Hari Jadi Kota Sambas ke-394 dan Hari Ulang Tahun Perpindahan Ibu Kota Kabupaten Sambas ke-26", ungkap Asisten I Yudi.
Petuah dari ayahman memaparkan "niat menentukan hasil, kegiatan ini adalah silaturahmi adapun juara itu bonus, kekurangan keterbatasan bukan penghalang untuk berbuat baik, ajang apresiasi santri berprestasi".
Dengan semangat ayahman Kiyai Lukman Nulhakim Dewan Pimpinan Masjid Kapal Munzalan Indonesia dalam usia 41 tahun hari ini tegaskan "berpisah sementara bersama selamanya di surga, mati sebelum mati, pelanjut pejuang dakwah", pungkasnya.
Kata closing ayahman Kiyai Lukman Nulhakim "dari 2012 kegiatan seperti ini, masih banyak orang baik, terlalu mudah bagi Allah (TMBA), semoga anak-anak santai dan yatim mendo'akan PASKAS satu surga dengan Rasulullah", "bersaudara sampai surga".(AHD)
0 Response to "Kekurangan Keterbatasan Bukan Penghalang Untuk Berbuat Baik"
Posting Komentar