Isra Mi'raj: Tarbiyatul Akidah dan Tarbiyatul Ilmiyah
Sambas (Kemenag Sambas)---Peringatan lsra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah dan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-102, digelar pada Hari Kamis, 30 Januari 2025 pukul 20.00 malam Jum'at di Aula PTSP MAN Insan Cendekia Sambas, diikuti Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas Ahadi sebagai perwakilan Tanfidziah PCNU Kab. Sambas.
Penyelenggara Kegiatan Kepala MAN IC Sambas Mursidin membahas nilai Tawasul secara istilah berarti menjadikan sesuatu sebagai perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah, hablum minallah wa hablum minannas, nilai luhur, memahami nilai-nilai tarbiyah dalam perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW secara spiritual.
Hasanah Harlah NU oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas Mahmud mengatakan "dua metodologi belajar dengan cara usaha sungguh-sungguh dan dengan cara khusyuk, tawadhu serta Istiqomah", tuturnya
Dipaparkan Kakankemenag tema Harlah NU ke-102 tahun 2025 adalah "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat". Tema ini menekankan pentingnya kolaborasi dan solidaritas antaranggota NU dan masyarakat luas untuk kemaslahatan umat.
Hikmah isra mi'raj menurut Hifza Pembantu Rektor Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas (UNISSAS), dipandang dari dua perspektif yaitu "tarbiyatul akidah dan tarbiyatul ilmiyah, ibadah dilakukan dengan konsisten (mulai niat, mulai dari diri sendiri, mulai sekarang)"
Tarbiyatul ilmiyah konteks pendidikan Islam, bertujuan untuk "membentuk kepribadian muslim yang kuat dan berkembang terus dengan akal pikiran" imbuh Purek UNISSAS.
Ditambahkannya Peristiwa Isra Miraj dapat menjadi "inspirasi bagi kemajuan ilmu pengetahuan modern, ini dapat dikaitkan dengan teori relativitas umum dan perjalanan antar-dimensi", jelasnya.(AHD)
0 Response to "Isra Mi'raj: Tarbiyatul Akidah dan Tarbiyatul Ilmiyah"
Posting Komentar