Khutbah: Indahnya Perdamaian Dalam Perbedaan Menyongsong Pilkada 2024


 Sambas (Kemenag Sambas) Bertugas sebagai Khatib dan Imam Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas di Masjid Al-Kautsar Dusun Keramat Desa Lumbang Jum'at 11 Oktober 2024 pukul 11.42 Wiba mengambil thema "Indahnya Perdamaian Dalam Perbedaan Menyongsong Pilkada 2024" sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur'an Surah Al-Anbiyā` ayat 107 artinya: Kami tidak mengutus engkau, kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam. Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat bagi alam semesta karena beliau datang dengan membahagiakan bagi siapapun yang mengikutinya. Nabi Muhammad SAW merupakan teladan sejati dalam kasih sayang, kebaikan, dan kebersamaan. Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi ke 25, Nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan agama dan akidah dari nabi-nabi sebelumnya. Nabi Muhammad SAW dipercaya mengemban dan menyampaikan Al-Qur'an kepada umat manusia. Kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi titik awal dari perubahan besar dalam sejarah manusia, baik dalam konteks spiritual maupun sosial. 


Dapat kita pahami bahwa tujuan Allah mengutus Nabi Muhammad membawa agama Islam memberikan kesejukan bukan untuk membinasakan, melainkan untuk menciptakan perdamaian. Dan Allah tidak mengutus engkau Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. Perlindungan, kedamaian, dan kasih sayang yang lahir dari ajaran dan pengamalan Islam yang baik dan benar.


Dalam kaitannya dengan Pemilihan Kepala Daerah Ahadi menegaskan sebagai umat Islam kita menjadi tauladan membawa umat menjaga keutuhan bangsa dalam penyelenggaraan Pilkada terlaksana dengan sukses, aman, damai dan lancar, sehingga mampu menjadi barometer Pilkada terbaik di Indonesia, ungkapnya.


Selain itu dikatakan Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas,  tentunya menjadi semua harapan kita bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai 2024, hal ini bukan tanpa alasan, pelaksanaan Pilkada bukanlah yang pertama kalinya akan dilaksanakan, bahkan belum lama ini baru saja dilaksanakan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden, dari pengalaman tersebut, kita berkeyakinan tidak akan sulit untuk menyelenggarakan Pilkada dengan aman, sukses, damai dan lancar, harus kita lakukan secara bersama, berkolaborasi mewujudkan ikhtiar bersama untuk mendorong masyarakat agar dapat menjaga stabilitas dan menentukan pilihan dengan bijak, tetap semangat menjaga perdamaian bangsa.  “Pemilu Damai 2024”, merupakan upaya bersama dalam menjawab berbagai potensi permasalahan Pemilu 2024. 


Ahadi juga mengajak untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, juga untuk mencegah perpecahan dan penyebaran hoaks, peredaran berbagai narasi politik di media sosial yang berpotensi menimbulkan kekacauan informasi berupa misinformasi, disinformasi, dan malinformasi. Ada tiga masalah besar yang menjadi perhatian kita (selama Pemilu), yang pertama adalah hoaks, kedua fitnah, dan yang ketiga ujaran kebencian atau hate speech, ini yang menjadi potensi munculnya kerawanan social, “Mari kita sebarluaskan kebaikan, berita-berita yang baik, dan motivasi. Kita hindari saling menyalahkan dan memecah belah dan kita tetap bersatu demi mencapai pelaksanaan Pilkada yang aman, damai, lancar, dan sukses,” ditambahkan sebagai umat Islam kita ambil hikmah kelahiran Nabi Muhammad SAW dalam mendukung pelaksanaan Pilkada serentak, berharap dengan tekad dan komitmen bersama maka dapat mewujudkan Pilkada aman, sukses, damai dan lancar, pada hari Rabu 27 Nopember 2024 akan datang.(AHD)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Khutbah: Indahnya Perdamaian Dalam Perbedaan Menyongsong Pilkada 2024"

Posting Komentar

Masjid Berdampak Membangun Kesholehan Sosial

Sambas (Kemenag Kalbar)---Bertindak sebagai Khatib dan Imam pada silaturahmi di Masjid Asy-syakirin Dusun Mensungai Desa Sekura ...