Kepala KUA Sambas Berikan Tausiyah Umrah Desa Kartiasa.
Sambas (Kemenag Sambas) Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas H. Ahadi berikan Tausiyah Umrah pada hari Minggu 20/10/2024 pukul 08.00, dikediaman Arbi bin Umri Muhammad Dusun Sekuyang Desa Kartiasa akan diberangkatkan 09 Nopember 2024 menuju Madinah Al-Munawarah, membahas beberapa bekal untuk melaksanakan Umrah yaitu: Niat, nawaitul 'umrata wa ahramtu bihi lillahi ta'ala labbaika Allahumma 'umratan". Artinya, "Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah SWT. Aku sambut panggilanMu, ya Allah untuk berumroh, niat yang lurus karena Allah adalah niat yang ikhlas, yaitu niat yang murni dan hanya semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT. Niat yang lurus dan ikhlas sangat penting dalam beribadah dan beramal, karena akan menentukan kualitas amal tersebut. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya segala amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang hanya akan memperoleh apa yang telah diniatkannya”. Menjaga niat yang lurus dalam beramal tidak mudah. Untuk itu, kita perlu senantiasa memohon kepada Allah SWT agar diberikan taufiq dan hidayah-Nya. Surat Al-Baqarah ayat 196, yang berbunyi: "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.
Kemudian taqwa, ungkapan yang terdapat dalam Al-Qur'an, yaitu Surat Al-Baqarah ayat 197. Dalam melakukan umrah menggambarkan bahwa taqwa adalah bekal yang harus dibawa untuk mencapai umrah yang diterima. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa haji dan umrah dapat menghapus dosa-dosa dan mengurangi kemiskinan. Allah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk menyiapkan bekal suatu perjalanan, dalam hal ini ayat berbicara berkaitan dengan perjalanan haji dan umrah. Karena menyiapkan bekal untuk itu merupakan tindakan menghindari dari membutuhkan bantuan orang lain. Di dalam sebuah hadits disebutkan, adalah penduduk Yaman pergi berhaji. Mereka sengaja tidak membawa bekal dan berkata, “Kami hanya bertawakal kepada Allah”. Maka Allah berfirman, “Berbekallah kalian. Sesungguhnya sebaik-baik bekal ialah ketakwaan”.
Selain itu Ahadi memaparkan bekal berikutnya adalah Ilmu manasik umroh, syarat-syarat ibadah umrah adalah: Beragama Islam; Baligh (dewasa); Berakal sehat; Merdeka dari perbudakan; Mampu secara finansial; Untuk perempuan, ada mahram; Bebas dari gangguan saat perjalanan. Rukun-rukun: Ihram, yaitu niat memulai ibadah umrah; Thawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dimulai dari Hajar Aswad; Sa'i, yaitu berjalan tujuh kali antara bukit Shafa dan bukit Marwah; Bercukur, yaitu mencukur minimal 3 helai rambut; Tertib, yaitu melakukan semua rukun-rukun umrah tersebut dengan tertib dan sesuai urutannya. Beberapa keutamaan umroh bagi yang mampu menjalankannya antara lain menghapus dosa, memperoleh ketenangan hati, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, doanya dikabulkan, dan deretan kebaikan lainnya. Simak penjelasan keutamaan umroh berikut ini.
Terakhir Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas mengatakan bekal pelindung diri yaitu menjaga dari maksiat seraya perbanyak dzikir. Surat Al-Baqarah ayat 197, yang berbunyi, "(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Barangsiapa mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, maka janganlah dia berkata jorok (rafats), berbuat maksiat dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji"Berikut adalah beberapa larangan yang berlaku saat umroh: Menggunakan wangi-wangian; Memotong kuku; Mencabut atau memotong rambut atau bulu; Memburu binatang; Melakukan hubungan suami istri; Melakukan akad nikah; Memakai pakaian berjahit untuk jamaah pria; Menggunakan khuff atau kaos kaki dan sepatu yang menutup mata kaki; Memakan daging binatang buruan. Larangan-larangan tersebut bertujuan untuk menjaga kesucian dan kekhusyukan ibadah. Jika melanggar larangan, maka jamaah wajib membayar fidyah atau denda. Jika pelanggaran dilakukan dengan sengaja, maka fidyah harus dibayar dua kali lipat.(AHD)
0 Response to "Kepala KUA Sambas Berikan Tausiyah Umrah Desa Kartiasa."
Posting Komentar