Ahadi Ikuti Safari Dakwah MUI Kabupaten Sambas
Sambas (Kemenag Sambas) Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas Ahadi menyantuni Ketua Masjid, Imam dan Kepala Amil Masjid Arrahman Dusun Lubuk Lagak Desa Lubuk Dagang pada acara safari dakwah Majlis Ulama Indonesia Kabupaten Sambas dan Tabligh Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Selasa 24/09/2024 malam Rabu pukul 19.30 Wiba, diawali kata sambutan Kepala Desa Lubuk Dagang Suib seraya mengucapkan terima kasih kepada tim safari dakwah MUI Kabupaten Sambas.
Sebelum tausiyah Maulid dibacakan shalawat yang dipimpin Ustadz Suadeoni, MUI mengharamkan PKI, Syiah, dan Islam liberal, tugas MUI melindungi umat fatwa MUI Nomor 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 tentang pluralisme, liberalisme dan sekularisme agama, tegas Ketua MUI Kabupaten Sambas DR. H. Sumar'in Direktur Pasca Sarjana IAIS Sambas.
Dijelaskan pula Hamdan artinya terpuji, Hamidah terpuji, dan Muhammad penuh dengan pujian, selain itu mengajak untuk menghidupkan hari besar Islam seperti maulid, isra mi'raj, Nuzulul Qur'an, hari Raya idul Fitri dan idul Adha.
Dikisahkan sejarah singkat Nabi Muhammad SAW lahir di Kota Makkah pada 12 Rabiulawal 571 Masehi. Tahun kelahirannya sering disebut sebagai Tahun Gajah. Disebut Tahun Gajah lantaran menjelang kelahiran Nabi, ada peristiwa penyerbuan pasukan Raja Abrahah yang menggunakan gajah ingin menghancurkan Ka'bah.
Ketua MUI menerangkan indahnya perbedaan merupakan sunnatullah atau hukum alam yang tidak dapat dihindari, karena pemikiran manusia berbeda-beda, sehingga hasil analisisnya juga berbeda. Ditambahkan perbedaan adalah rahmat, perbedaan umat merupakan rahmat yang harus dimaknai dengan saling melengkapi, membangun, dan memperbaiki. Perbedaan mengajarkan persatuan
Islam mengajak untuk saling mengenal, menghormati, dan tolong menolong antar suku dan bangsa. Perbedaan mengajarkan toleransi, Islam mengajarkan untuk bertoleransi terhadap perbedaan agama dan keyakinan. Perbedaan mengajarkan hidup damai
Perbedaan tidak boleh dijadikan alasan untuk berbuat konflik atau kekerasan. Perbedaan mengajarkan tidak memaksakan
Al-Qur'an menetapkan prinsip tidak ada paksaan dalam beragama, Untukmu agamamu, dan untukku agamaku" adalah terjemahan dari ayat ke-6 surat Al-Kafirun, yaitu "lakum diinukum wa liyadiin". Ayat ini menekankan pentingnya toleransi antar umat beragama.
Belajar Al-Qur'an penting bagi umat Islam karena memiliki banyak manfaat, di antaranya: Sebagai pedoman hidup Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat Islam yang bertakwa; Membentuk karakter dan moral, Pendidikan Al-Qur'an sejak dini dapat membantu membentuk karakter dan moral anak-anak Muslim; Pahala berlipat ganda; Membaca Al-Qur'an merupakan ibadah wajib yang sangat disenangi Allah SWT dan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda; Menunaikan amalan yang sesuai aturan; Memahami kandungan Al-Qur'an dapat membantu umat Islam menunaikan amalan yang sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga amalannya sah dan bernilai pahala.(AHD)

0 Response to "Ahadi Ikuti Safari Dakwah MUI Kabupaten Sambas "
Posting Komentar