Sajadah Fajar: Apa Sama Sedekah Dan Tidak Sedekah Balasannya Dari Allah



Sambas_(Kemenag) Masjid Al-Ikhlas Dusun sungai pinang Desa Sungai Rambah Kamis (08/02/2024) pukul 04.00 Wiba Sajadah Fajar putaran ke 34 diikuti Kepala KUA Revitalisasi Kecamatan Sambas H. Ahadi, S.Sos bersama Ketua MUI, BAZNAS, IPHI, DMI, LPTQ, MABM, IWAPI Kab. Sambas, Kapolsek, Danramil, Kelompok pengajian serta Jamaah shalat subuh diawali kata sambutan Ketua Sajadah Fajar H. Sya'ari M. Amin sekaligus mewakili Ketua MUI. Kab Sambas 

Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Hisabah Al-Mizsn Pontianak KH. Sardiawan Umar, S.Pd.I, M.Pd.I  Apa engkau sangka orang yang beriman sama dengan orang yang tidak beriman apa sama balasannya dari Allah, apa sama sedekah dan tidak sedekah balasannya dari Allah, orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Dijelaskan di muka bumi ini kita memang diwajibkan untuk berusaha mencari harta dan nafkah.  Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga, kebutuhan sosial, perlu kita ketahui bersama bahwa sebagian rizeki yang kita peroleh ada hak orang lain di dalamnya.  Ada hak fakir, miskin, anak yatim-piyatu atau orang lain yang membutuhkan, sesuai firman Allah dalam Al-Qur’an surat Adz-Dzaariyat ayat 19 : artinya : “Bahwa dalam setiap harta terdapat hak orang lain (orang yang meminta-minta dan orang yang tidak meminta-minta).”

Tidak sedikit orang yang sangat mencintai hartanya hingga tidak mempedulikan bahwa kemungkinan keluarga, orang yang ada di lingkungannya membutuhkan kepeduliannya.  Kadang orang berprasangka apabila ketika ingin bersedekah maka harta kita akan berkurang oleh karena itu kita seharusnya menghilangkan prasangka kepada Allah ﷻ tersebut. Islam mengajarkan bahwa sedekahkan apa yang kamu sukai. Qur’an Surat Ali-Imran Ayat 92: artinya: “Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui”

Dengki dengan orang yang tidak sholat, Jangan mengira duduk di majlis, mendengarkan nasehat, ceramah, 2 duduk yang 1 pergi, yang 2 orang masuk masjid, 1 duduk depan dan 1 duduk dibelakang, 1 orang pergi, duduk depan niatnya karena Allah maka Allah akan bersamanya, belakang karena malu maka Allah akan malu kepadanya, yang pulang berpaling kerumah maka Allah akan berpaling darinya.

Ditambahkan KH. Sardiawan Umar, S.Pd.I, M.Pd.I, keutamaan Sholat Sunnah Syuruq atau Sholat Isyraq "Barangsiapa yang mengerjakan sholat subuh dengan berjamaah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan sholat sunnah dhuha (di awal waktu, syuruq), maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna." (HR. Thabrani).(AHD)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sajadah Fajar: Apa Sama Sedekah Dan Tidak Sedekah Balasannya Dari Allah"

Posting Komentar

Masjid Berdampak Membangun Kesholehan Sosial

Sambas (Kemenag Kalbar)---Bertindak sebagai Khatib dan Imam pada silaturahmi di Masjid Asy-syakirin Dusun Mensungai Desa Sekura ...