Pengurus Masjid Besar Al-Jihad Desa Lorong Gelar Peringatan Isra Mi'raj

 


Sambas Kemenag --- Dihadiri Kepala Kantor Urusan Agama revitalisasi Kecamatan Sambas H. Ahadi, bersama tokoh agama yang ada di wilayah Masjid Besar Al-jihad Desa Lorong Kecamatan Sambas Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1445 H, dimulai dengan kata sambutan Ketua Masjid H. Mulyanto, Senin malam Selasa (12/02/2024) pukul 19.30 Wiba ba'da Isya, Ketua Panitia Harsi Harip, S.H.

Dalam tausiyahnya Ustadz Iskandar Kepala MTsN Semparuk menceritakan kisah sebelum Isra Miraj, ada sepenggal sejarah yang disebut Ammul Huzni atau tahun kesedihan bagi Nabi Muhammad SAW. Dua orang yang paling dicintainya meninggal dunia, yakni pamannya, Abu Tholib dan istrinya, Khadijah, Abu Tholib membentengi Nabi Muhammad SAW saat kaum Quraisy melakukan tindakan keji padanya. Karena kedudukan dan kehormatan Abu Tholib di kalangan kaum Quraisy, mereka segan untuk menyakiti Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan Khadijah merupakan istri tercinta Nabi Muhammad SAW yang mendampinginya dalam segala suka duka. Sosok Ummul Mukminin itu berjasa dalam perjalanan Nabi Muhammad SAW berdakwah agama Islam. Selain itu Khadijah adalah wanita bangsawan Quraisy yang memiliki sifat keibuan yang luhur. Khadijah selalu berusaha membahagiakan Nabi Muhammad SAW dalam segala kehidupannya dan senantiasa mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukannya. Bahkan begitu mulia kedudukannya, sehingga tidak bisa digeser oleh siapapun di samping Nabi Muhammad SAW, jelasnya.

Ditambahkan, setelah sepeninggal dua sosok itu, Nabi Muhammad SAW mengalami berbagai kesulitan dalam berdakwah. Tekanan kaum Quraisy semakin menjadi-jadi. Pernah suatu ketika Nabi Muhammad SAW dilempari tanah kotor dan mengenai kepalanya. Putri Nabi Muhammad SAW, Fatimah membersihkan tanah kotor itu sambil berderai air mata, tanda kesedihan yang amat mendalam, ungkap penceramah Ustadz Iskandar.

Akhirnya terbesit di benak Nabi Muhammad SAW berdakwah di tanah Thaif dengan harapan orang di sana bisa menerima ajakan untuk menyembah Allah SWT. Namun, bukan sambutan baik yang diterima Nabi Muhammad SAW, malah lemparan batu yang membuat kakinya bercucuran darah. Kendati perlakuan masyarakat Thaif kepada Nabi Muhammad SAW begitu beringas, Nabi Muhammad SAW tetap mendoakan masyarakat Thaif dengan doa baik katanya.

Setelah sejumlah kejadian tersebut, Allah SWT memerintah Malaikat Jibril untuk memperjalankan Nabi Muhammad SAW sebagaimana dikisahkan dalam Al-Qur'an Surah Al Isra ayat 1 artinya: "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami"  kita kenal dengan peristiwa Isra Miraj, untuk menerima perintah shalat sebanyak lima waktu sehari semalam. (AHD)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengurus Masjid Besar Al-Jihad Desa Lorong Gelar Peringatan Isra Mi'raj "

Posting Komentar

Masjid Berdampak Membangun Kesholehan Sosial

Sambas (Kemenag Kalbar)---Bertindak sebagai Khatib dan Imam pada silaturahmi di Masjid Asy-syakirin Dusun Mensungai Desa Sekura ...