KUA Sebagai Pusat Layanan Keagamaan Yang Prima, Kredibel, dan Moderat
Sambas_(Kemenag) Sekapur sirih disampaikan oleh Kepala KUA revitalisasi Kecamatan Sambas Ahadi, S.Sos pada acara pembinaan dan kunjungan kerja Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat hari Jum'at 22 September 2023 pukul 13.30 Wiba diruang Balai nikah dan manasik haji KUA Kecamatan Sambas memaparkan progres KUA revitalisasi, mulai dari alat pengolah data display, scanner, front office, pelaminan, meja konsultasi serta kegiatan pelayanan dan pembinaan lembaga keagamaan.
Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sambas Ilham Taher, S.Ag, M.Pd Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam mengucapkan selamat datang kepada Kabag TU beserta rombongan, mengajak ASN, P3K, Pramubhakti dan Penyuluh Agama non PNS dengan serius menyimak dan mendengarkan arahan dan bimbingan serta motivasi kerja meningkatkan profesionalisme pelayanan sebagai KUA revitalisasi tegasnya.
Revitalisasi KUA merupakan upaya Kementerian Agama untuk mewujudkan KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang prima, kredibel, dan moderat guna meningkatkan kualitas umat beragama, jelas KH. Kaharudin, S.Ag Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.
Terdapat empat tujuan strategis dari revitalisasi KUA tambahnya pertama meningkatkan kualitas umat beragama, kedua memperkuat peran KUA dalam mengelola kehidupan keberagamaan, ketiga, lanjut Kaharudin, memperkuat program dan layanan keagamaan, dan tujuan strategis keempat, adalah meningkatkan kapasitas kelembagaan KUA sebagai pusat layanan keagamaan.
Lebih jauh dipaparkan moderasi beragama menghimbau berbuat baik dan adil kepada yang berbeda agama adalah bagian dari ajaran agama (Al-Mumtahanah ayat 8), sebagai warga negara, tidak ada perbedaan hak dan kewajiban berdasar agama. Semua sama di mata negara. Dalam konteks politik, bermitra dengan yang berbeda agama tidak mengapa. Bahkan ada keharusan untuk committed terhadap kesepakatan-kesepakan politik yang sudah dibangun walau dengan yang berbeda agama, sebagaimana dicontohkan dalam pengalaman empiris nabi di Madina dan sejumlah narasi verbal dari nabi.
Kabag TU KH. Kaharudin, S.Ag membahas kemajuan tehnologi informasi dan globalisasi telah menciptakan realitas baru, baik positif maupun negatif, dan mendisrupsi berbagai aspek kehidupan kita, termasuk kehidupan beragama. Dunia digital telah menembus ruang-ruang privasi umat beragama. Berbagai faham agama mulai dari yang paling kanan (ultra konservatif) sampai yang paling kiri (liberal), bahkan sampai yang ekstrem radikal dapat diakses secara borderless oleh siapapun. Hal ini memungkinkan terjadinya proses transmisi paham keagamaan dari berbagai penjuru dengan bebas, tanpa filter, di samping membawa manfaat, juga berpotensi merusak paham keagamaan moderat yang selama ini menjadi perekat sosial dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara ulasnya.(AHD)

0 Response to "KUA Sebagai Pusat Layanan Keagamaan Yang Prima, Kredibel, dan Moderat"
Posting Komentar